Sabtu, 31 Oktober 2009

Muhammad al-Fatih Secrets Revealed!

Oleh: Felix Siauw

Bisyarah adalah sebuah kabar gembira yang Allah turunkan kepada ummatnya, baik melalui al-Qur’an ataupun melalui ucapan rasulullah. Bisyarah adalah perlambang janji Allah dan menjadi penyemangat kaum muslim selama berabad-abad lamanya, keyakinan akan janji ALlah ini terpatri kuat di dalam jiwa kaum muslim dan menjadi harapan ditengah-tengah kepuusasaan, menjadi pengingat dalam kealpaan dan menjadi sebuah sumber energi yang tidak terbatas sampai kapanpun juga. Dengan bisyarah inilah kaum muslim berjuang dan menorehkan tinta emas dalam sejarah peradaban dunia.

Salah satu bisyarah yang dapan menginspirasi setiap muslim adalah bisyarah rasulullah yang disampakan oleh Abdullah bin Amru pada shahabat:

فقال عبد الله بينما نحن حول رسول الله صلى الله عليه وسلم نكتب إذ سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أي المدينتين تفتح أولا قسطنطينية أو رومية فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم مدينة هرقل تفتح أولا يعني قسطنطينية

Abdullah bin Amru bin Al-Ash berkata, "bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab, "Kota Heraklius terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel) (HR Ahmad)

لتفتحن القسطنطينية فلنعم الأمير أميرها ولنعم الجيش ذلك الجيش

Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebat Amir (panglima perang) adalah Amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya (HR Ahmad)

Ini adalah sebuah bisyarah, petunjuk dan kabar gembira bagi kaum muslim bahwa dua pilar peradaban barat pada waktu itu yang dijadikan simbol yaitu: Kota Roma (Romawi Barat) dan Kota Konstantinopel (Romawi Timur) akan diberikan dan dibebaskan oleh kaum muslim.

Dan hal ini menjadi penyemangat para Khalifah untuk melakukan futuhat, tercatat dalam sejarah bahwa Abu Ayyub al-Anshari (44 H) pada Khalifah Muawiyyah bin Abu Sufyan adalah orang yang pertama kali ingin merealisasikan janji Allah tersebut, namun karena kondisi fisik beliau tidak mampu memenuhinya, walaupun begitu, beliau meminta agar jasadnya dikuburkan di bawah kaki pasukan kaum muslim terdepan pada saat ekspedisi itu sebagai sebuah milestone bagi mujahid selanjutnya. Lalu Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik (98 H) pada masa Kekhalifahan Umayyah, Khalifah Harun al-Rasyid (190 H) masa Kekhalifahan Abasiyyah, Khalifah Beyazid I (796 H) masa Kekhalifahan Utsmanityyah, Khalifah Murad II (824 H) masa Kekhalifahan Utsmaniyyah juga tercatat dalam usaha penaklukan konstantinopel, tetapi karena satu dan lain hal, Allah belum mengizinkan kaum muslim memenangkan pertempuran itu.

Konstantinopel merupakan salah satu kota terpenting di dunia, kota ini memiliki benteng yang tidak tertembus yang dibangun pada tahun 330 M. oleh Kaisar Byzantium yaitu Constantine I. Konstaninopel memiliki posisi yang sangat penting di mata dunia. Sejak didirikannya, pemerintahan Byzantium telah menjadikannya sebagai ibukota pemerintahan Byzantium. Konstantinopel merupakan salah satu kota terbesar dan benteng terkuat di dunia saat itu, dikelilingi lautan dari tiga sisi sekaligus, yaitu selat Bosphorus, Laut Marmarah dan Tanduk Emas (golden horn) yang dijaga dengan rantai yang sangat besar, hingga tidak memungkinkan untuk masuknya kapal musuh ke dalamnya. Pentingnya posisi konstantinopel ini digambarkan oleh napoleon dengan kata-kata ".....kalaulah dunia ini sebuah negara, maka Konstantinopel inilah yang paling layak menjadi ibukota negaranya!".
Adalah Muhamamd II atau selanjutnya dikenal sebagai Muhammad al-Fatih, yang akan menaklukan kota ini, sejak kecil dia telah dididik oleh ulama-ulama besar pada zamannya, khususnya Syaikh Aaq Syamsuddin yang tidak hanya menanamkan kemampuan beragama dan ilmu Islam, tetapi juga membentuk mental pembebas pada diri Mumammad al-Fatih. Beliau selalu membekali al-Fatih dengan cerita dan kisah para penakluk, kisah syahid dan mulianya para mujahid, dan selalu mengingatkan Muhammad II tentang bisyarah rasulullah dan janji Allah yang menjadikan seorang anak kecil bernama Muhammad II memiliki mental seorang penakluk.

Maka tidak mengherankan ketika berumur 23 tahun, al-Fatih telah menguasai 7 bahasa dan dia telah memimpin ibukota Khilafah Islam di Adrianopel (Edirne) sejak berumur 21 tahun (ada yang memberikan keterangan dia telah matang dalam politik sejak 12 tahun). Sebagian besar hidup al-Fatih berada diatas kuda, dan beliau tidak pernah meninggalkan shalat rawatib dan tahajjudnya untuk menjaga kedekatannya dengan Allah dan memohon pertolongan dan idzinnya atas keinginannya yang telah terpancang kuat dari awal: Menaklukan Konstantinopel.

Diapun sadar untuk menaklukkan konstantiopel dia membutuhkan perencanaan yang baik dan orang-orang yang bisa diandalkan, maka diapun membentuk dan mengumpulkan pasukan elit yang dinamakan Janissaries, yang dilatih dengan ilmu agama, fisik, taktik dan segala yang dibutuhkan oleh tentara, dan pendidikan ini dilaksanakan sejak dini, dan khusus dipersiapkan untuk penaklukan konstantinopel. 40.00 orang yang loyal kepada Allah dan rasul-Nya pun berkumpul dalam penugasan ini. Selain itu dia juga mengamankan selat bosphorus yang menjadi nadi utama perdagangan dan transportasi bagi konstantinopel dengan membangun benteng dengan 7 menara citadel yang selesai dalam waktu kurang dari 4 bulan.

Tetapi konstantinopel bukanlah kota yang mudah ditaklukkan, kota ini menahan serangan dari berbagai penjuru dunia dan berhasil menetralkan semua ancaman yang datang kepadanya karena memiliki sistem pertahanan yang sangat maju pada zamannya, yaitu tembok yang luar biasa tebal dan tinggi, tingginya sekitar 30 m dan tebal 9 m, tidak ada satupun teknologi yang dapat menghancurkan dan menembus tembok ini pada masa lalu. Dan untuk inilah al-Fatih menugaskan khusus pembuatan senjata yang dapat mengatasi tembok ini.

Setelah mempersiapkan meriam raksasa yang dapat melontarkan peluru seberat 700 kg, al-Fatih lalu mempersiapkan 250.000 total pasukannya yang terbagi menjadi 3, yaitu pasukan laut dengan 400 kapal perang menyerang melalui laut marmara, kapal-kapal kecil untuk menembus selat tanduk, dan sisanya melalui jalan darat menyerang dari sebelah barat konstantinopel, awal penyerangan ini dilakukan pada tanggal 6 April 1453, yang terkenal dengan The Siege of Constantinple.

Keseluruhan pasukan al-Fatih dapat direpotkan oleh pasukan konstantinopel yang bertahan di bentengnya, belum lagi serangan bantuan dari negeri kristen lewat laut menambah beratnya pertempuran yang harus dihadapi oleh al-Fatih, sampai tanggal 21 April 1453 tidak sedikitpun tanda-tanda kemenangan akan dicapai pasukan al-Fatih, lalu akhirnya mereka mencoba suatu cara yang tidak terbayangkan kecuali orang yang beriman. Dalam waktu semalam 70 kapal pindah dari selat bosphorus menuju selat tanduk dengan menggunakan tenaga manusia. Yilmaz Oztuna di dalam bukunya Osmanli Tarihi menceritakan salah seorang ahli sejarah tentang Byzantium mengatakan:

“kami tidak pernah melihat dan tidak pernah mendengar sebelumnya, sesuatu yang sangat luar biasa seperti ini. Muhammad Al-Fatih telah mengubah bumi menjadi lautan dan dia menyeberangkan kapal-kapalnya di puncak-puncak gunung sebagai pengganti gelombang-gelombang lautan. Sungguh kehebatannya jauh melebihi apa yang dilakukan oleh Alexander yang Agung,”
70 Kapal al-Fatih dipindahkan dari Selat Bosphorus ke Selat Tanduk melalui Pegunungan Galata dalam waktu 1 malam


Pengepungan ini terus berlanjut sampai dengan tanggal 27 Mei 1453, melihat kemenangan sudah dekat, Muhamamad al-Fatih mengumpulkan para pasukannya lalu berkhutbah didepan mereka:

Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses, maka sabda Rasulullah SAW telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti, maka kita akan mendapatkan bagian dari apa yang telah menjadi janji dari hadits ini, yang berupa kemuliaan dan penghargaan. Oleh karena itu, sampaikanlah pada para pasukan satu persatu, bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini, akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam. Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan, menjadikan syariat selalu didepan matanya dan jangan sampai ada diantara mereka yang melanggar syariat yang mulia ini. Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-tempat peribadatan dan gereja-gereja. Hendaknya mereka jangan mengganggu para pendeta dan orang-orang lemah tak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran

Subhanallah, ini sebuah penegasan pada pasukannya bahwa kemenangan tidak akan bisa dicapai dengan mengandalkan kekuatan belaka, bukan pula karena kecerdasan dan strategi perang, Muhammad al-Fatih sangat memahami bahwa kemenangan hanya akan tercapai dengan izin dan pertolongan Allah.

Maka ia meminta seluruh pasukannya bermunajat pada Allah, menjauhkan diri dari maksiat, bertahajjud pada malam harinya dan berpuasa pada esok harinya. Pada tanggal 29 Mei 1453, serangan terakhir dilancarkan, dan sebelum Ashar, al-Fatih sudah menginjakkan kakinya di gerbang masuk konstantinopel. Berakhirlah pengepungan selama 52 hari lamanya dan penantian panjang akan janji Allah selama 825 tahun lamanya. Konstantinopel dibebaskan kaum muslim melalui tangan al-Fatih!

Bayangkan, kekuatan seperti apa yang bisa menjaga semangat, persatuan, dan kesabaran selama 52 hari perang dan lintas generasi dalam 825 tahun lamanya? Kekuatan seperti apa yang dapat menjadikan anak muda berumur 23 tahun menaklukan sebuah peradaban besar?

Inilah yang dinamakan kekuatan percaya pada janji Allah dan bisyarah rasul-Nya. Kemampuan melihat tidak dengan mata tetapi dengan keimanan, kekuatan yang melebihi apapun, Beyond the Inspiration.

They believe in something that can't be seen by eyes! Allahuakbar!

Konstantinopel telah takluk dan itu tidak akan terulang kembali karena posisi yang mulia dalam bisyarah rasulullah telah ditempati oleh Muhammad al-Fatih. Penaklukan kota Roma hanya menunggu waktu dan posisi kemuliaan itupun akan ditempati oleh satu orang. Tetapi ada satu bisyarah lagi yang rasulullah sampaikan pada kita, yang mengajak kita semuanya untuk merealisasikan itu.

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ

"Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian". (HR. Ahmad)

Pragmatisme pasti akan menafikkan Idealisme
Pragmatisme meniscayakan Kompromisme

Sedangkan,
Idealisme menafikkan Pragmatisme
Idealisme meniscayakan Keyakinan akan Bisyarah Allah dan Rasul

Perbedaan orang kafir dan mukmin adalah:
Orang mukmin yakin dahulu lalu mereka (pasti) akan melihat
Orang kafir butuh melihat dulu lalu (mungkin) akan yakin

Pilih mana?!

Allah saksikanlah, Felix Siauw adalah telah mendaftarkan diri menyambut Khilafah 'ala minhajin nubuwwah yang akan segera tegak!

*Notes ini adalah makalah mendadak orasi di KMII, Lapangan depan Basket Indoor, 18 Oktober 2009

Kamis, 22 Oktober 2009

Felix Siauw: KMII 2009: Behind The Scenes

Takbir dan Tahlil bergema diiringi kibaran bendera syahadatain, peluh dan airmata pertanda keimanan mengalir dari tubuh manusia-manusia calon penghuni surga, mereka masih muda tetapi hati mereka terikat dengan masjid-masjid Allah, mereka bukan berasal dari satu tempat dan tidak mempunyai kepentingan harta, dagangan dan hubungan darah tetapi mereka disatukan hanya karena Asma Allah dan hukum-Nya. 5000 lebih pemuda Islam meneriakkan kalimat yang sama, Allahuakbar, menuntut hukum yang sama, Syariah! dan menginginkan sistem yang sama, Khilafah!

Saya nggak ingin membahas KMII 2009, karena pasti lebih banyak yang lebih ngerti jurnalistik dari saya, tapi cuma sedikit ingin berbagi behind the scenes KMII 2009. Begini ceritanya (kayak KISMIS-Kisah Misteri).

Jauh sebelum KMII, saya sudah diminta untuk membantu warming-up dan pengumpulan massa KMII, dan saya sempat singgah ke beberapa tempat dan memang terasa sekali semangat teman-teman untuk acara ini. Dan akhirnya panitia memberitahu saya, bahwa saya mendapatkan amanah untuk menyampaikan bisyarah rasulullah terkait penaklukan al-Fatih di konstantinopel agar membuat peserta faham bahwa bisyarah rasulullah tidak akan pernah salah, mengingat beberapa saat yang lalu saya juga telah mempersiapkan materi ini, Beyond The Inspiration judulnya. Tapi yang membuat saya sedikit bingung, panitia memberikan saya waktu 30 menit, padahal materi ini biasa saya sampaikan minimal 90 menit, “oklah, nggak masalah” jawab saya.

Hari demi hari berlalu, tanpa konfirmasi dari panitia, sayapun membiarkan saja karena sudah memahami kira-kira seperti apa kasak-kusuk panitia dalam persiapan ini, sayapun tidak mau memberati mereka. Sabtu (H-1) kebetulan saya ada tugas ke bogor dan sempat mengunjungi almamater saya, IPB, ketika saya lewat banyak sekali orang berkumpul di GWW (yang akhir-akhirnya saya mengetahui bahwa ada rencana KMII pindah ke GWW IPB).

Menjelang ashar, saya coba mengontak salah satu arsitek KMII, ust. Rikza Saifullah dan menanyakan tempat pastinya KMII, lalu beliau menjawab “insya Allah akan kita kontak maghrib nanti mas..”, kekuatiran dan kelelahan tampak jelas dari suaranya, lalu sayapun menjawab “Tenang aja Za, saya paham kok, mudah-mudahan Allah memudahkan panitia semuanya”. Subhanallah, benar ternyata beberapa hari kemarin saya mendengar kasak-kusuk di FB tentang pengalihan tempat sampai pembatalan KMII. Allah memberkahi kalian panitia KMII!

Sore berlalu, maghrib berkumandang, sebelum shalat sy cek HP; tiada berita apapun. Selesai shalat maghrib saya kembali membuka HP; masih nihil. Adzan isya berkumandang, cek HP lagi; tetap nihil. Dalam perjalanan ke masjid saya berfikir “Yah, paling parah kita akan aksi di jalanan, tanpa slide, tanpa multimedia, Allah tahu yang terbaik!”. Terbayang sudah mengganti materi yang sudah saya persiapkan, segala setting multimedia yang sudah saya siapkan dengan 2 hal: suara dan keyakinan pada Allah semata..

Setelah Isya, saya melanjutkan bercengkerama dengan Buah hati dan Bundanya, HP istri saya yang bergetar dan membacakan SMS dari mbak Trisnawaty kamerad istri, dan istri saya membacakan “Bi denger nih, seluruh syabab diminta berdoa dan menjauhi seluruh maksiat dan membaca khutbah dan do’a al-Fatih menaklukan konstantinopel untuk mempermudah perizinan KMII yang dipersulit”. Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, betul sekali banyak orang yang ingin mengagalkan KMII..

Saya tidak hanya membaca khutbah al-Fatih, tapi juga membacakan do’a Sa’ad bin Abi Waqqash menaklukan sungai Tigris,
نَسْتَعِيْنُ بِاللهِ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْهِ، حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ، وَاللهِ لَيَنْصُرَنَّ اللهُ وَلِيَّهُ وَلَيُظْهِرَنَّ دِيْنَهُ وَلَيُهْزِمَنَّ عَدُوَّهُ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Allah ma’akum yaa ikhwan KMII ajma’in..

menjelang malam jam 9, telepon berbunyi, akhirnya.. “Gimana Za?” tanyaku penuh kepedulian. Rikza menjawab mantap “Mas, kita jadinya konggres jalanan, karena perizinan bermasalah. Dan panitia berharap mas Felix tetep memberikan semangat pada peserta KMII, kami berharap mas Felix bisa, gimana mas?”. Allah yubarik fika Rikza, bagaimana mungkin saya menolak, nggak usah diminta pun darah saya sudah mendidih. Terbayang dalam diri saya kedzaliman yang dihadapi oleh panitia, terbayang oleh saya tertawanya orang-orang munafik, kafir dan orang-orang yang tidak senang pada usaha penerapan syariah, dan itu semakin membuat darah saya bergejolak. “INSYA ALLAH Za!, jam berapa bagian saya?” jawab saya langsung.

“Setan-setan kapitalis dan pengikut-pengikutnya menyangka mereka akan menghentikan gerak para hamilud dakwah yang sudah menjual hidupnya demi Allah dan rasul-Nya, seolah-olah mereka bisa melakukan semua itu, saya sampaikan dan tunjukkn kepada Anda besok, you’re daydreaming!”

Malam itu saya susah tidur dan memikirkan acara besok, akankah KMII berjalan baik, apakah acara itu akan diprovokasi intel-intel murahan tak bertanggungjawab, akankah peserta antusias? bisakah saya melaksanakan amanah saya dengan baik?! bagaimana bila cuaca tidak mengizinkan?!, seribu bisikan setan membuat saya kuatir dan tidak bisa memejamkan mata, menjelang tengah malam badan ini bisa ditidurkan dengan dzikrullah “Lix, Allah tahu yang terbaik. Lix, Allah nggak akan pernah mengecewakan ummat-Nya. Lix, tugasmu cuma menyampaikan”.

Esok paginya, jam 8 pagi saya berangkat dari rumah menuju perhelatan besar yang akan mengubah wajah dunia, jalan biasa yang saya lalui ke basket indoor diblok oleh polisi, dan polisi menolak mengizinkan saya lewat lalu menyuruh mengambil jalan dan pintu lain. Setelah 30 menit berputar di senayan, saya kembali lagi dengan perasaan emosi atas kelakuan polisi tadi dan protes, setelah itu barulah say diizinkan masuk ke basket indoor, itupun mereka berdebat satu sama lain, “Sudahlah bang izinkan saja”, yang lain berkata “jangan, tidak boleh”. “BODO AMAT pikirku, raungan mobil mengalahkan suara, saya tetap melaju”.

sesampainya di acara, takbir demi takbir berkumandang. SUBHANALLAH! Innaka la yukhliful mi’ad ya Allah!, wa anta khairu wa ahsanu wakila! SUBHANALLAH! lautan pemuida muslim tidak bergeming dalam udara yang semakin panas dan pengap! Takbir demi takbir membasahi lidah mereka. KHILAFAH! KHILAFAH! KHILAFAH!. Subhanallah… rasa haru mulai menghinggapi hati ini, seolah merasa kecil di hadapan hamba-hamba Allah ini.
Sayapun langsung menghampiri panitia yang memang kebanyakan rekan seperjuangan di IPB, subhanallah wajah mereka menampakkan kelelahan hasil akumulasi istirahat yang mereka potong untuk acara ini, semua itu terlihat jelas di wajah Zahrul dan Kahfi, meskipun begitu mereka sangat semangat menjalankan tugas mereka sebagai ahli backstage. Sani menjelaskan kepada saya secara singkat perihal pergantian tempat dan kedzaliman pihak-pihak yang berusaha menggagalkan acara ini, wallahu khairul makiirin.



Ditempat itu berkumpul banyak ustadz dan mentor hidup saya, mas Ilman Fadhilah, mas Amir Muttaqin, mas Husein Assa’di, mas Erwin Jundi, mas Ihsanul Muttaqien dan Asep Supriatna dengan kameranya (thanks sep foto2nya saya pakai ya..) dan ustadz-ustadz lainnya yang berkumpul dan siap menyampaikan orasi ilmiahnya, saya menumpahkan kekangenan dan bergurau dengan mereka. Lalu saya bertemu dengan teman-teman surabaya dan berbagi tentang perjalanan mereka ke KMII, lalu dengan teman-teman kendari yang menyampaikan perjuangan mereka ke KMII, dan teman-teman lainnya. SUBHANALLAH, lucu, haru dan kagum bertali menjadi satu, mereka menceritakan bagaimana mereka memilih KMII daripada kuliah mereka, berhari-hari perjalanan ditempuh lewat laut dan darat, ada yang tumbang, ada yang demam, semua bisa terlupakan ketika mereka meneriakkan takbir, subhanallah!, bahkan mereka tidak peduli ongkos kepulangan mereka yang belum jelas adanya, ketika saya bertanya mereka menjawab: “yang penting sampai dulu mas, pulang urusan nanti”.


Allahuakbar, ketika ust. Fahmi Amhar menyampaikan orasinya, dilanjutkan ust. Fahmi Lukman dan ust. Dwi Condro, kepala saya ibarat diberati beban yang sangat. Saya melihat sekeliling saya, 5000 mahasiswa dengan pengorbanan dan masalah mereka masing-masing menghadiri acara ini, tidak satupun yang berkeluh, tidak satupun yang menyesal, semua telah berbaur dalam satu kata ALLAHUAKBAR! Allah Maha Besar. Tidak terasa airmata saya sudah sampai di pelupuk, saya berusaha untuk tidak meneteskannya.. Allahu rabbi… Allahu la ilaaha illa anta.. Sungguh bukan hak saya menyampaikan sesuatu nasihat pada mereka, merekalah yang berhak, pengorbanan mereka sungguh luar biasa!. Satu demi satu tubuh dibaringkan ke tanah karena pingsan kelelahan, bandelnya, setelah sadar mereka ingin bergabung kembali dalam barisan. Subhanallah!

Beban berat mulai menggeluti hati, berhak-kah saya mengatakan sesuatu pada orang-orang yang jauh lebih besar pengorbanannya?! Kalau saja panitia membatalkan jadwal saya, maka saya ridha dan merasa lega karna suasana ini begitu membuat malu diri saya yang belum seberapa pengorbanannya. “Suasana seperti ini lebih cocok dan heroik, lihatlah mereka begitu bersemangat”, pernyataan ust. MR. Kurnia membuyarkan lamunan saya. Benar ustadz, saya bangga bisa mempunyai kesempatan berdiri di tengah-tengah hamba Allah ini, walaupun tidak sehebat mereka, semoga kehadiran saya bisa memberi semangat kepada mereka..


Dear all panitia ikhwan dan akhwat (saya tidak mengetahui keadaan mereka, Allah lebih mengetahui dan akan membalas seluruh pengorbanan mereka yang sama beratnya). Sungguh apa yang teman-teman korbankan adalah yang terbaik, Allah telah melihat semua itu, malaikat menguatkan dalam catatannya. Kita adalah muslim, kita tidak menyerah pada fakta. Kita adalah generasi al-Fatih, kita berhenti percaya pada fakta, kita menolak untuk mempercayai fakta. Kita generasi pembela bendera ar-Roya dan al-Liwa, hanya janji Allah dan bisyarah rasul-Nya yang layak kita pegang!


Kita tidak peduli semua menentang kita, kita tidak akan memperhatikan orang yang mengolok-olok kita, kita tetap pada jalur dan koridor perjuangan kita. Seandainya semua manusia mengatakan kita salah, selama Allah dan rasul-Nya berkata benar, maka kitalah orang-orang yang memegang janji Allah.

What we believe is something that can’t be seen by eyes!

and someday, surely, we’ll see it..

just bear a little pain and patience my brother and sisters. that day will come! a promise have been made, Khilafah will rise again!
akhukum faqir ilaa Allah..

Selasa, 20 Oktober 2009

SUMPAH MAHASISWA !! ALLAHU AKBAR !!

Syabab.Com - "Khilafah...!!! Khilafah...!!! Khilafah...!!!" gema teriak lebih dari 5.000 mahasiswa dari berbagai nusantara yang berkumpul di halaman senayan, Jakarta. Ahad, 18 Oktober 2009, menjadi sejarah baru, penyatuan visi dan misi gerakan mahasiswa di Indonesia. Pada kesempatan itu juga, di tengah panas terik matahari, ribuan mahasiswa tersebut menyatakan sumpahnya.

"Bismillahirrahim, Sumpah Mahasiswa, setelah kami melihat, mencermati dan menganalisa fakta kerusakan yang ada serta merumuskan kondisi ideal, maka demi Allah, Zat yang jiwa kami berada dalam genggaman-Nya, kami mahasiswa Indonesia bersumpah..." kata seorang mahasiswa yang memimpin sumpahnya di hadapan lebih dari 5.000 mahasiswa dari berbagai daerah di nusantara tersebut.

Berikut naskah lengkap Sumpah Mahasiswa yang telah dibacakan oleh ribuan mahasiswa peserta Kongres Mahasiswa Islam Indonesia, Ahad, 18 Oktobebr 2009.

====================================================

Sumpah Mahasiswa Kongres Mahasiswa Islam Indonesia, 18 Oktober 2009


Sejak kemerdekaan hingga lebih dari enam dekade, sekulerisme mengatur Indonesia, terlepas dari siapa pun yang berkuasa. Hal yang sama juga terjadi di negeri-negeri muslim lainnya. Sistem sekuler telah menyebabkan rakyat terus menerus hidup dalam berbagai krisis yang tidak berkesudahan.

Sampai saat ini fakta kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, ketidakadilan, disintegrasi dan berbagai problem lain, termasuk penjajahan dalam segala bentuknya, senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.

Sistem sekuler telah mengakibatkan potensi sumberdaya alam dan kekayaan mineral yang sangat melimpah tidak mampu membuat rakyat hidup dalam kebaikan. Justru sebaliknya, rakyat hidup dalam penderitaan. Semua potensi dan kekayaan alam yang dimiliki seolah tidak memberikan arti apa-apa buat hidup rakyat.

Oleh karena itu, setelah kami melihat, mencermati dan menganalisa fakta kerusakan yang ada serta merumuskan kondisi ideal, maka demi Allah, Zat yang jiwa kami berada dalam genggaman-Nya, kami mahasiswa Indonesia bersumpah :

  1. Dengan sepenuh jiwa, kami yakin bahwa sistem sekuler, baik berbentuk kapitalis-demokrasi maupun sosialis-komunis adalah menjadi sumber penderitaan rakyat dan sangat membahayakan eksistensi Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
  2. Dengan sepenuh jiwa, kami yakin bahwa kedaulatan sepenuhnya harus dikembalikan kepada Allah SWT – Sang Pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan - untuk menentukan masa depan Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
  3. Dengan sepenuh jiwa, kami akan terus berjuang tanpa lelah untuk tegaknya syari’ah Islam dalam naungan Negara Khilafah Islamiyah sebagai solusi tuntas problematika masyarakat Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
  4. Dengan sepenuh jiwa, kami menyatakan kepada semua pihak bahwa perjuangan yang kami lakukan adalah dengan seruan dan tantangan intelektual tanpa kekerasan.
  5. Dengan sepenuh jiwa, kami menyatakan bahwa perjuangan yang kami lakukan bukanlah sebatas tuntutan sejarah tetapi adalah konsekuensi iman yang mendalam kepada Allah SWT.
Jakarta, 18 Oktober 2009

====================================================

Demikianlah, sumpah mahasiswa yang merupakan sumpah generasi muda negeri ini, telah menyatakan secara intelektual solusi mendasar atas segala persoalan yang menimpa negeri ini. Mereka menyatakan, bahwa syariah Islam dalam naungan Khilafah Islamiyyah sebagai solusi tuntas persoalan yang menimpa masyarakat Indonesia dan juga negeri-negeri Muslim lainnya.

Semoga, Allah Swt. mendengarkan sumpah yang telah mereka nyatakan. Semoga, sumpah ini menjadi titik awal kebangkitan para intelektual muda Muslim untuk menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Insya Allah, Khilafah Rasyidah yang telah dijanjikan tidak akan lama lagi segera berdiri, amin. Allahu Akbar! [z/f/bkldk/syabab.com]

Senin, 19 Oktober 2009

Surat untuk Perjuangan (Panas Mabda dari Kongres "Jalanan" Mahasiswa Islam Indonesia)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh wamaghfiratuhu,

salam perjuangan bagi semua saudara-saudaraku di seluruh penjuru Indonesia. Alhmdulillah, acara Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) telah berhasil digelar berkat pertolongan Allah swt. Meski keadaan seadanya, meski tidak sesuai rencana, meski banjir peluh dibakar terik mentari kota Jakarta pada hari ahad, 18-10-09, saya berani katakan di sini, inilah acara terbaik yang pernah saya ikuti !! inilah acara yang penuh “ruh”!! jika tadi kami langsung berpencar untuk membebaskan bumi Indonesia dan negeri-negeri muslim dari penghambaan terhadap hukum kufur, niscaya kami akan bisa melaksanakannya karna begitu besar atmosfer ghirah perjuangan di sana, karna begitu besar “rasa” penghambaan terhadap Allah swt.

Ikhwahfillah yang saya banggakan,
Saya begitu mengagumi usaha-usaha yang antum lakukan demi kesuksesan acara ini. setiap langkah, setiap tetes peluh, setiap gemerincing rupiah yang telah dikeluarkan, setiap detik di dalam hari-harinya, setiap untaian do’a yang kau panjatkan pada Rabb yang Agung, insya Allah akan ada artinya di mata Allah swt, bagi antum yang hadir maupun berhalangan. Jangan pernah khawatir, jangan pernah bersedih, karna yakinlah kami bisa berkumpul tadi karna kontribusi dari antum juga, selain karna pertolongan Allah.

Ikhwahfillah yang dirahmati Allah,
Berbagai ujian dan cobaan telah antum rasakan. Namun, tidak akan menyurutkan langkah sedikitpun dalam perjuangan ini. tak pernah ada kata mundur setelah kita maju untuk berjuang. Maju dan hadapi apa pun yang akan menghadang di depan. Lawan, lawan, dan terus melawan !! hilangkan rasa takut saudara, hilangkan rasa ragu, dan lihatlah ketika kita tidak melihat perjuangan ini hanya dengan mata zhahir semata, namun dengan keimanan kita. Maka saksikanlah, sesungguhnya pertolongan Allah sangat dekat bagi orang-orang yang yakin.

Ikhwahfillah yang dimuliakan Allah,
Semoga ini adalah Kongres pertama dan terakhir yang pernah digelar, karna selanjutnya Khilafah Islamiyah yang akan memimpin dunia. Persiapkan diri antum, sodara. Persiapkan untuk menjadi pemimpin dan pasukan terbaik yang akan menaklukan kota Roma. Persiapkan diri antum, sodara. Persiapkan untuk menjadi umat terbaik yang para shahabat pun akan iri pada kita. Salam perjuangan sodara, karna perjuangan ini tak akan pernah usai hingga jannah mengizinkan kita untuk memasukinya. Teruslah bergerak, melawan dan memberontak !!
FIGHT, FIGHT n FIGHT !!
Allahu akbar !!



Salam dari saudarimu

Jumat, 02 Oktober 2009

KONGRES MAHASISWA ISLAM INDONESIA



KONGRES MAHASISWA ISLAM INDONESIA
Tanggal: 18 Oktober 2009
Hari : Minggu/Ahad
Waktu : 07.00 s.d 17.00 WIB
Tempat: Basket Hall Senayan Jakarta
Tema : Menyatukan dan Membangun Visi Intelektual Mahasiswa Menuju Indonesia yang Lebih Baik

DI IKUTI OLEH
5000 MAHASISWA DARI SELURUH INDONESIA

Welcome Speech : Rektor IPB
Keynote Speaker : MENEGPORA

Intellectual Speech 1 :
Membangun Indonesia yang Lebih Baik
- Bidang Ekonomi
- Bidang Politik
- Bidang Sumber Daya Alam
- Bidang Pendidikan

Intellectual Speech 2 :
Membangun dan Meneguhkan Visi Intelektual Mahasiswa untuk Indonesia yang Lebih Baik
- Perwakilan Mahasiswa dari Jawa
- Perwakilan Mahasiswa dari Sumatera
- Perwakilan Mahasiswa dari Kalimantan
- Perwakilan Mahasiswa dari Sulawesi
- Perwakilan Mahasiswa dari Papua

COLLECTIVE STATEMENT

Penyelenggara : BKIM IPB & BKLDK
Contact Person : Zainal Abidin 021 93040953
Keterangan :
Bagi yang ingin menjadi Peserta baik personal maupun perwakilan dari organisasi, diwajibkan mengikuti Islamic Leadership Training (ILT) yang diadakan BKLDK informasi lebih lanjut hubungi kami atau kunjungi Website : www.dakwahkampus.com

Kuota Peserta Pria 4100 Orang dan Wanita 900 Orang
Kalau anda ingin Ikut Islamic Leadership Training kirimkan biodata anda ke email: kmii09@yahoo.co.id This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it yaitu Nama, TTL, No. HP, Alamat, Universitas/Institute/Perg
uruan Tinggi, Semester, Fakultas/Jurusan/Prodi, Pengalaman Organisasi. Motivasi Hidup. Kami akan menghubungi anda untuk menindak lanjuti.
Contoh:
Nama : Zainal Abidin,
TTL : 31 Desember 1986,
No Hp : 02193040953,
Alamat : Jl. Merak Raya No. 174 Rt 02/12 Perumnas 1 Kel. Cibodasari Kec. Cibodas Kota Tangerang – Banten 13158
PT : UIN Syahid Jakarta
Smster : 9 (Sembilan)
Fak/Jur/Prod: Syari’ah dan Hukum/PMH/PMF
Pengalaman Organisasi:
- Ketua Rohis 2004/2005 MAN 1 Kota Tangerang
- Ketua MSC 2009/2010 UIN Syahid Jakarta
Motivasi Hidup: Islam Rahmatan Lil Alamin

Ajak Seluruh Teman-teman Mahasiswa Muslim yang anda Kenal untuk mengikuti acara KONGRES MAHASISWA ISLAM INDONESIA dengan mengikuti Islamic Leadership Training Terlebih Dahulu.

INGAT !!!

PESERTA KONGRES MAHASISWA ISLAM INDONESIA TERBATAS. JADILAH ANDA SEBAGAI PESERTA ACARA AKBAR INI. SEGERA DAFTAR DAN HUBUNGI KAMI.

Support : IPB dan Menegpora
Sekretariat:
Gedung Student Center IPB Kampus Darmaga 16680 Telp. 0251-3052240 sms center: 085694981197 email: kmii09@yahoo.co.id website: http://www.dakwahkampus.com

Revolusi Islam Suci

Revolusi Islam Suci

Wassalamu'alaikum...

SEMOGA BERMANFAAT